Kayon dalam pewayangan digambarkan sebuah gunung yang didalamnya terlukis pohon hidup yang dihuni oleh beberapa binatang hutan, antara lain harimau, banteng, kera, burung merak, dan yang lainnya. Di bawahnya dilukis sebuah pintu gerbang atau gapura yang masuk ke sebuah bangunan joglo, kemudian pada sisi kanan dan kiri bergambar naga raksasa yang nampak taringnya. Pada pagelaran Wayang Kulit Purwa, kayon berfungsi sebagai tanda peralihan pathet, adegan dan untuk pelukisan dimana tokoh berada/sebagai penggambaran angin, api, hutan, air, batu, dan masih banyak lagi yang bisa digambarkan oleh kayon. Di sebaliknya bergambar api yang berkobar dan makara/banaspati, kayon juga berfungsi sebagai pembuka dan penutup pagelaran wayang.
Berikut adalah beberapa contoh kayon/gunungan.
Kayon Gapuran Surakarta
Kayon Blumbangan Surakarta
Kayon Gapuran Yogyakarta
Kayon Gapuran Leong
Kayon Ganesha
Kayon Gapuran Jawa Timuran
Kayon Gapuran Cirebon
Kayon Wayang Sasak, Lombok
Kayon Hakekat
Kayon Klowong
Kayon Lingkungan Hidup
Kayon Wayang Sadat
Kayon Kalacakra
Kayon Ganesha Loka Bawana
Makara di balik Kayon
Sebagai Pembuka Pagelaran
(sumber: Mengenal Gambar Tokoh Wayang Purwa, Cendrawasih)
0 komentar:
Posting Komentar